Dunia pelayanan yang begitu luas membuat kebutuhan seorang pemimpin yang melayani pada satu jemaat juga bertambah. Hal inilah ynag kini sedang digumuli oleh tahta tertinggi umat Katolik dunia, Vatikan. Disebutkan bahwa mereka kini mengalami kekurangan jumlah pastor.
Meskipun memadai, jumlah pastor di Gereja Katolik Sejak 1978, hanya bertambah sebanyak 1,8 persen saja dengan jumlah umat katolik naik sebesar 68 persen. “Saya ingin menjadi pastor. Saya merasa menjadi pastor adalah panggilan hidup namun saya belum memutuskannya,” ujar seorang pemuda asal Chile, Camilo Sandoval, seperti dikutip Associated Press, Rabu (24/7).
Hal inilah yang dianggap sebagai salah satu isu yang harus diatasi Paus Fransiskus. Reputasi baik yang dimiliki sang Paus diharapkan dapat menarik para pemuda untuk menjadi pastor. “Dia sosok yang terus mendorong kami. Dia berkata jika kita melayani tuhan maka kita juga bisa melayani manusia,” ujar murid seminari di Meksiko, Jorge Cavazos.
Fakta ini menjadi pergumulan bersama bahwa banyak yang terpanggil namun sedikit yang terpilih. Dimana ketetapan hati untuk melayani umat adalah sebuah berkat yang luar biasa dari Tuhan.
Sumber : Okezone